Tuesday, March 15, 2005

Eh Gimana, Udah Isi Nyuy?

Baca komennya Visi di Being Single jadi kepikiran untuk nulis. Bener vis, kita hidup itu gak lepas dari pertanyaan. Gw sempet bernafas lega bulan desember kemaren ketika orang-orang gak nanya:

"kapan nyuy merit?"
"eh, gimana udh punya calon blum?"
"hayoo..mana gandengannya, kok sendiri terus.."

..dan pertanyaan-pertanyaan seputar single seperti yang pernah gw tulis :)

Setelah menikah apakah gw terlepas dari pertanyaan?t i d a k!

"eh gimana, udh isi nyuy?"
"wah, penganten baru, udh isi blum?"
"ditunda yaa..kok belum isi?"
"gimana, sukses?gak usah ditunda, sekarang lagi isi kan?"
"eh, lagi hamil ya, kok gendutan?"

wak waw!!!

Begitulah hidup sebagai (yang dikatakan orang-orang) makhluk sosial. Berinteraksi dengan orang lain, plus kehidupannya juga. Hal-hal yang bersifat pribadi pun dibicarakan guna dikonsumsi sebagai bahan percakapan. Dulu, waktu ditanya kapan nikah, kapan nikah, gw suka pengen bilang deh: EMANG KALO GW NIKAH, MAU BIAYAIN? atau EMANG SITU PUNYA CALON BUAT GW? atau EMANG GW BLUM NIKAH, RUGI YA?

Tapi yaaa..seperti biasa, gw cuman diem aja ditanya gitu, minimal senyumlah, tanda menghargai. Pernah gw ditanya terus sama teman waktu di UI. Sampai akhirnya pas ketemu di Kereta-Api, dia minta maaf sama gw. Kenapa?gw pikir. Dia minta maaf karena selalu tanya-tanya ttg jodoh. Dia pun mengalami hal yang kurang lebih sama - meski beda pertanyaan. Dia sering ditanya, "kapan punya momongan lagi?" Setelah 8 tahun ternyata dia cuman punya anak satu. Dan ketika datang pertanyaan itu, dia pun gak tau jawabnya apa. Karena belum dikasih Allah SWT. Karena belum aja. Karena belum dikehendaki-Nya. Pada akhirnya dia tau, bagaimana rasanya gw ketika ditanya oleh dia. Gak enak kan ditanya gitu terus? kataku. Iya yah, ternyata saya cenderung memojokkan kamu, katanya. Setelah itu, kita lebih sering membahas kerjaan, ketika kita satu kereta.

Sekarang, pertanyaan-pertanyaan itu datang kembali. Bukan tidak mungkin ketika gw sudah dinyatakan (mudah-mudahan ya Allah SWT..) hamil, gw akan ditanya kembali. Kapan lahir? kapan punya momongan baru lagi? gak mau nambah gitu ya? kapan nyunatin? kapan nyekolahin anak? kapan naik jabatan? kapan mutasi? kapan anaknya dinikahin? kapan punya cucu? @#$%^&*:):( dan beribu, berjuta, bermilyar..pertanyaan lagi dalam mengisi kehidupan di depan.

Yup, itulah kehidupan. Suka atau tidak suka, perlu dijalani, disikapi, diresapi.

Jadi, gimana nyuy? kapan isi? :))





No comments: