Tuesday, August 03, 2004

wedding ring!

Finally, gw dan hilman membeli wedding ring:) setelah sebulan lebih melakukan pencarian disetiap sudut toko. Keluar-masuk-keluar. Sampai-sampai harus cari alasan, pura-pura masih cari yang cocok lah, atau modelnya kurang klop lah supaya keluar dari toko dengan segera. Tentunya dengan diiringi oleh tatapan rasa kasihan dari si penjaga toko dan satpam di depan toko. Padahal, faktor hargalah yang mempengaruhi kita untuk segera keluar :) bukan apa apa, untuk satu cincin seharga 3 juta ke atas rasanya "ku tak sangguppppppp...." kira-kira gitu lah.

Pencarian terhadap model yang kita pengenin sebetulnya gw lakuin via internet juga. www.weddingring.com. Yaa..sekedar cari perbandingan, untuk ngelihat model apa yang lagi in. Model yang kita cari sebetulnya gak sulit. Cincin dengan emas putih, yang ada matanya satu di tengah, kalo bisa sih berlian dengan kualitas tinggi hihihih...tp tentunya harganya murah. Tanya-tanya ke teman-teman yang sudah menikah pun kerap kita lakukan. Kebanyakan nanya, jadi bingung lah pastinya. Dari beberapa nama toko, akhirnya kita menetapkan untuk datang ke kawasan melawai blok M Jakarta. Selain cukup murah, modelnya pun bisa dibandingin dengan felice, frank&co, pesona, dll.

Hari pertama bulan Agustus menjadi hari yang cukup membahagiakan, kalo bukan dibilang cukup membuat kantong cekak' :) setelah masuk ke melawai, kita liat toko yang dianjurin oleh Sisi - my friend who will married next month. Nama tokonya mahkota, tp ternyata orangnya gak ramah, dan barangnya gak cukup banyak pilihan. Toko Mas Kaliem dengan nama Lucy sebagai penjaganya cukup ngebuat kita bertahan rada lama. Selain modelnya bagus-bagus, mbak Lucy nya juga talkative. Model yang kita pengenin pun ada. Akhirnya, tanpa ba-bi-bu lagi, kita putusin aja, satu model cincin yang akan melingkari jari kita dikemudian hari hihihi...

Konsekuensi setelah beli cincin pasti ada. Ikatan kita makin kerasa deket tapi bukan gak mungkin konflik juga bakal ada. Yang jelas, seperti tulisan yang kita pengenin di cincin, bukan lagi hilman atau nurul saja, tapi hilmanurul, with "one N". Kita tak lagi kau...atau aku...gitu deh kira-kira :)